Rabu, 15 Desember 2010

INDONESIAN YOUTH REGENERATION (IYR) - BWJF 2010


INDONESIAN YOUTH REGENERATION (IYR)

“SEMANGAT MUDA DI BANDUNG WORLD JAZZ FESTIVAL 2010”

Oleh : Denny Martha (Mahasiswa FISS Jurusan Seni Musik UNPAS).


+++++

Waktu menunjukkan pukul 18.00 WIB, suasana panggung yang mula-mula terang oleh cahaya lampu panggung, mendadak gelap dan berubah menjadi hening sejenak. Tak lama kemudian muncul tujuh orang anak muda dari balik panggung mengenakan kostum kemeja putih dan menggunakan dasi merah yang sedianya akan tampil pada malam itu. Sebentar saja cahaya kembali menerangi panggung seiring muncul nya ketujuh anak muda tersebut. Tepuk tangan penonton pun bergemuruh di Gedung Sasana Budaya Ganesha tatkala mereka tahu bahwa yang tampil diatas panggung kali ini adalah Indonesian Youth Regeneration (IYR) (07/11/2010). Kira-kira demikian ilustrasi yang bisa digambarkan saat IYR tampil di Bandung world Jazz Festival 2010 pada hari kedua ini. 

Adalah Dennis Junio (saxophone)-17tahun, Albert Fakdawer (vocal)-17tahun, David Manuhutu (electric piano)-18tahun, Demas Narawangsa (drum)-17tahun, Reno Castello (electric gitar)-19tahun, Timothy Luntungan (synthesizer)-17tahun, dan Enos Martyn (bass)-17tahun yang tergabung dalam sebuah grup musisi anak Indonesia berbakat Indonesia yang dibentuk oleh Erwin Gutawa sekitar bulan Oktober tahun 2009 yang lalu, kemudian diberi nama Indonesian Youth Regeneration (IYR).

Suasana di Gedung Sasana Budaya Ganesha malam itu cukup dipadati oleh penonton yang memang telah menunggu sejak siang hari, demi melihat penampilan grup yang terdiri dari kumpulan anak Indonesia berbakat ini. Dengan menggunakan kostum yang funky dan mencirikan serta mewakili style anak muda ini mereka berhasil memberikan warna tersendiri pada event Bandung World Jazz 2010 kali ini, yakni dengan semangat muda yang mereka miliki serta kemampuan bermusik yang memang tak perlu diragukan lagi. Usia mereka yang masih muda tidak menyurutkan nyali serta perform mereka di atas panggung. Dengan membawakan sekitar lima buah lagu, seperti : Baby, Bukan Dirinya, So sick, Sendrita dan Salam Bagi Sahabat mereka menawarkan bentuk musik jazz progessive dengan format band plus Synthesizer yang dimainkan oleh Timothy Luntungan.

Sebelumnya mereka pernah tampil di event yang berkelas, seperti Jazz Goes To Campus (2009), International Java Jazz Festival (2010). Dan memiliki prestasi diantara lainnya adalah Juara 1 pada kompetisi Singapore Performing Art Junior Championship (2010), serta undangan untuk perform di Wine and Jazz Singapore Festival (2010). Berbekal pengalaman tersebut Indonesian Youth Regeneration tampil pada event Bandung World Jazz Festival 2010 kali ini dengan sangat percaya diri dengan membawa semangat muda serta kemampuan skill individu yang tak perlu diragukan lagi dari tiap personilnya saat perform di atas panggung.


GAYA PERMAINAN OLEH INDONESIAN YOUTH REGENERATION (IYR)
DI BANDUNG WORLD JAZZ FESTIVAL (BWJF) 2010


+++++

Usia yang masih muda, membawa pengaruh besar pada gaya permainan Indonesian Youth Regeneration pada event Bandung World Jazz 2010 kali ini. Membawakan sekitar lima buah lagu, dengan mengusung bentuk musik jazz funk progressive ditampilkan dalam format band plus synthesizer yang dimainkan oleh Timothy Luntungan. Dengan menggunakan kostum kemeja putih lengkap dengan accesoris dasi berwarna merah, mereka tampil sangat percaya diri dipimpin oleh vokalis mereka Albert Fakdawer, yang sesekali menyapa penonton yang telah memadati Gedung Sasana Budaya Ganesha pada malam itu yang didominasi oleh anak muda.

Nuansa dan ciri khas anak muda diwakilkan melalui pemilihan sound yang modern, serta memiliki pergerakan chord yang luas dan memiliki tempo yang berubah-ubah, tercermin pada setiap lagu yang mereka bawakan pada malam itu. Berikut juga Improvisasi melodi yang dimainkan secara solo, dinamis dan impressive yang dimainkan oleh Dennis Junio pada saxophone, David Manuhutu pada elektrik piano, Reno Castello pada elekrik gitar, dan Enos Martyn pada bass juga Demas Narawangsa pada drum mampu menghadirkan harmoni yang memiliki kesan dan identitas musik tersendiri pada penampilan mereka malam itu sebagai calon musisi masa depan di dalam musik jazz. Hal ini sesuai dengan tujuan dibentuknya Indonesian Youth Regeneration sebagai sebuah grup yakni untuk mengumpulkan musisi muda berbakat Indonesia dan menggempur persaingan antar grup band yang ada di Indonesia yang saat ini didominasi oleh musik melayu. Sungguh beruntung saya dapat melihat penampilan mereka secara langsung di Bandung World Jazz Festival 2010 kali ini.


PENDAPAT INDONESIAN YOUTH REGENERATION (IYR)
MENGENAI BANDUNG WORLD JAZZ FESTIVAL (BWJF) 2010

“Kualitas dari sistem audio harus bisa ditingkatkan pada Bandung World Jazz Festival selanjutnya”, “event ini seharusnya bisa memberi pengaruh yang besar di dalam perkembangan musik jazz di tanah air“ begitulah kira-kira cuplikan wawancara eksklusif saya dengan IYR kali ini. (DM)


15 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus